Kamis, 03 Mei 2012

Phobia / fobia, bagaimana mengatasinya?

Tra..rara...om POS nongol nih, kemarin abis dari pertapaan nyari - nyari wangsit..hehehe. Waktu di pertapaan gua Pancadara, om POS ketemu ama Ki Senopo. Kalo dengar 'Ki' pasti yah..semua bayangin sosok tua, rambut panjang memutih, jenggot selaras demikian. Jubah panjang dengan tongkat di tangan. Ehhh...itu sih sosok klasik yang banyak diceritain sejak jaman dahulu kala. kalo Ki Senopo ini, beda gan...dia datang dengan gaya ala petualang - petualang gitu. hihihih.. mungkin dia tahu kalo yang datang itu om POS yang hobinya melanglang ke sana - kemari ( tapi gak bawa alamat palsunya Tingting lho...). Atau Ki Senopo tahu klo om POS paling takut ama sosok Ki di sinetron - sinetron itu. Makanya Ki Senopo keluar dari tahtanya dengan kepala plontos mirip teman om yang Chief Instruktur itu, namanya bung Yovi...hehehe. Udah gitu, dia pake topi lapangan warna hijau pekat, kaos oblong hitam bertuliskan Escape the Mountain, Celana pendek parasut, sepatu trekking dan tangannya penuh gelang prusik. Alaaaamaaaaakkkk....om POS sampe nggak percaya klo itu Ki Senopo yang selama ini diceritain. Aku pikir itu orang yang datang caving di gua..
dia nanya " Woii om POS...ngapain di sini..??" Aku bingung, dalam hati lho kok tahu? .."Ya iya lah, jelas tahu, Ki nggak doyan tempe..." hahahaha....Ki Senopo bisa aja! " Udahlah, om POS bilang aja, maksud datang bertapa.." lanjutnya. Om pos yang masih bingung menjawab " cuma main Ki..." " ah...kamu POS, pake basa basi..ayolah..kamu takut yah bilangin ke Ki tentang masalahmu" aku bagai diserang abis - abisan ama si Ki Senopo yang gaul abis. Dalam hati aku mau bilang masalahnya, tapi nggak berdaya, soalnya masalah ini yang bikin aku trauma. " Ki, aku mau minta saran, gimana caranya biar aku nggak grogi lagi dekat ma cewek.." hehehehehe.....ketahuan nih, klo om POS lagi jomblo. " POS...POS....kamu itu pake bohong segala! bilang aja kamu itu trauama ma cewek... itu kan gara - gara kamu punya pengalaman direndahkan ma cewek? " hehehehe...ketahuan lagi deh, kalo om POS lagi patah hati. "Itu sih mudah, masalahmu belum seberapa parah, karena belum sampe tingkat fobia". " Ki, emang apaan sih fobia itu? pernah denger sih, tapi gak tahu pastinya...." Ki Senopo kemudian berpaling dan mengangkat sebuah benda segi empat, aku pikir itu pasti kitab. ternyata eh ternya...Ki ini pakenya laptop Aple gan...wah...om POS sampe mau teriak saking kagetnya. " kaget yah, lihat aku pake laptop Aple? hari gene masih baca kitab manual..nggak banget deh! sekarang Ki ma komunitas Ki Sakti yang lainnya udah pake e-book semua kitabnya. makanya sekarang pada pintar bikin file pdf. nanti klo datang lagi, jangan bawa kembang, kemenyan atau sajen yah. bawa flasdisk aja. jangan lupa diisi dulu ama lagu terbaru dan pilem. request lagu - lagunya Cherybell..." aku yang masih bingung hanya manggut - manggut. Kemudian dia
 melanjutkan " nih aku mau beritahu kamu tentang fobia itu..kamu simak aja, ntar klo datang lagi, filena dicopy aja..". Aku mengangguk. Lalu mulailah Ki Senopo menjelaskan tentang phobia / fobia tadi.

Om POS, fobia atau inggrisnya Phobia berasal dari kata phobos ( Yunani ) yang berarti lari, takut yang hebat. Fobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap suatu obyek atau keadaan. 
Ada 3 kategori Phobia:
1. Phobia khusus yaitu ketakutan terhadap obyek atau aktivitas tertentu.
Miisalnya acrophobia: takut ketinggian, ailurophobia: takut kucing, arachnophobia: takut laba-laba, cynophobia: takut anjing, nyctophobia: takut gelap, dll.
2. Phobia sosial yaitu ketakutan terhadap penilaian orang lain.
3. Agoraphobia yaitu rasa takut berada di tempat terbuka atau pusat keramaian.

Orang yang mengalami phobia memberikan reaksi berlebihan terhadap obyek atau keadaan yang mereka anggap sangat menakutkan. Gejala yang ditunjukan a.l:
* Jantung berdebar kencang
* Kesulitan mengatur napas
* Dada terasa sakit
* Wajah memerah dan berkeringat
* Merasa sakit
* Gemetar
* Pusing
* Mulut terasa kering
* Merasa Ingin kencing
* Merasa lemas dan akhirnya pingsan
   
cara mengatasi phobia ini adalah dengan cara :


a.Terapi berbicara.
Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:
1. Konseling: Si penderita phobia akan menyampaikan masalah kepada konselor dan konselor akan mengambil tindakan - tindakan untuk mengatasinya. Phobia memang baru bisa disembuhkan dengan keterlibatan pihak lain, dengan cara mendengarkan penderita. Dan konselor adalah ahlinya dalam bidang ini
2. Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.

b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).
Terapi ini disarankan untuk phobia ringan, dengan cara membiasakan penderita dengan hal atau situasi yang ditakutinya. Dengan terapi yang rutin, maka pederita akan terbiasa dengan hal itu dan merasa tidak perlu untuk tekut lagi

c. Menggunakan obat-obatan.
Penggunaan obat - obatan biasanya tidak terkait langsung dengan phobia itu sendiri. Tetapi pada reaksi organ karena phobia. misalnya jantung, cemas, dan kehilangan keseimbangan.
Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:
1. Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).
2. Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.
3. Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). 

nah...setelah ngejelasin tentang fobia, Ki Senopo menutup laptop Aplenya. Ketika di selesai berpaling meletakan laptop di belakangnya, ia berbalik ke arah saya..dan oh em ji , Ki Senopo berubah wujud jadi seperti Ki yang di sinetrn itu. Om POS mau teriak, badan lemas rasanya, dan nggak bisa gerak, Tapi Ki Senopo malah tertawa... " ahhh..kamu om POS, cemeeennn coy..! katanya jiwa petualang, kok sama Ki aja takut gak ketulung gitu... You Suck! " kemudian ia menyulut sebtang roko Marlboro di tangannya. hahahahaha... melihat semua prilakunya aku akhirnya sadar, ngapain aku takut ma Ki Senopo yang udah jadi temanku ini. Toh kalaupun wujudnya itu selama ini bikin aku terkencing - kencing, sekarang kan dah lihat langsung dan asyik - asyik aja tuh... Dan akhirnya panikku hilang sekektika.. Ki Senopo tersenyum, lalu menydorkan rokok Marlboronya, aku ngambil sebatang, menyulutnya, kuhisap sepenuh hati, kemudian aku dan Ki Senopo tertawa terbahak - bahak! 

Gitu dulu yah..om POS nyeritain tentang phobia.... 
Daaada.hhhhhh..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar