Selasa, 01 Mei 2012

Survival Program, Pentingkah??

Banyak orang bingung mengatakan entah mau atau tidak menjalankan survival program lantaran tidak sepenuhnya tahu tentang hal satu ini. Dulunya sih om POS juga gitu, bingung tapi akhirnya ngeh juga. Om POS dengar - dengar nih, survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan; tetap ada. Survival adalah usaha untuk bertahan dan ketika istilah ini dikenakan pada manusia maka menjadi usaha untuk tetap bertahan hidup. Peserta program survival diposisikan dalam keadaan penuh keterbatasan, tanpa uang, tanpa bekal makanan, tanpa teknologi, hanya peralatan untuk bertahan di alam. Peserta harus memulai hidup seperti manusia yang tak memiliki apa - apa dan mendapatkan yang dibutuhkannya dari alam, selain itu ada banyak tantangan siap dihadapai jika om POS yang ngurusin programnya. om dah sering banget ngurus yang gituan, maksudnya survival itu... 
eh om, emang penting ikut - ikut survival itu? dengar yah, ni om POS habis baca koran dan nonton tivi. om kaget kok banyak sekali kasus bunuh diri, kriminalitas dengan alasan ekonomi, di sana - sini keputusasaan menjadi menu harian. Banyak orang semakin takut menjalani hidup. Orang semakin terperangkap dalam budaya instan. Kemampuan manusia menghadapi tekanan menurun drastis. aduh ...aduh..om POS sampe miris ngelihatnya. Program survival menjadi salah satu jalan untuk mulai membangun ketahanan diri. Orang harus sadar dan yakin bahwa jika kita bijak dan lebih cerdas, bersahabat dengan alam, kita akan bertahan. kemampuan bersosialisasi dan kreatifitas adalah jalan keluar dari berbagai persoalan. Nih om bagi ilmu yang om dapat dulu waktu ikut pelatihan yah.. disimak baik - baik. sambil disimak, om nonton tuh ada anak sekolah yang berusaha bunuh diri gara - gara tekanan menjelang ujian akhir..ckckckckc...

Ada berbagai macam cara menerapkan program survival ini sesuai dengan medan, durasi, peserta dan sasaran program. Menurut tempatnya survival program dibagi menjadi 4 yakni:

a. Survival Laut / Pantai
Survival ini dilakukan di laut dan pesisir pantai. Orang yang meakukan kegiatan survival laut / pantai harus paham tentang laut dan biotanya. Harus bisa melakukan aktifitas yang biasa dilakukan nelayan, antara lain, memancing, menjerat hewan pesisir, membuat rakit, menyelam di air dangkal, mengenali hewan laut dan air payauh, mengenal terumbu karang dan bakau, dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang medan pesisir.

b. Survival hutan / gunung
Medan hutan dan gunung memang lebih bersahabat dengan peserta program survival, bahkan pemula sekalipun. Ketersediaan kebutuhan di hutan / gunung lebih beragam dan mudah diperoleh dibandingka dengan medan lain. Selain itu, tidak harus memiliki keahlian khusus untuk menjalaninya. Beberapa hal yang perlu dikuasai oleh peserta Survival hutan / gunung antara lain navigasi darat dan peta kompas, pengetahuan tentang vegetasi, pengetahuan tali temali dan pengetahuan tentang sumber makanan di hutan.

c. Suvival kota
Medan kota tidak bisa dikatakan ringan. Beberapa perusahaan, organisasi, institusi menggunakan program survival kota sebagai treatmen bagi karyawan dan anggotanya dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Di kota memang hampir semua kebutuhan ada, dan komunikasi yang baik, keberanian dan tingkat percaya diri sangat menentukan.

d. Survival Padang pasir
Semua orang tahu tentang padang pasir, dan seberapa sulitnya orang - orang dari lingkungan tropis seperti Indonesia ini menjalani hidup di tengah ganasnya padang pasir. Butuh fisik yang benar - benar kuat, pengetahuan tentang peta yang memadai, pengetahuan tentang cuaca dan spesifikasi kehidupan padang pasir.

Menurut durasi Survival program dibagi ke dalam 4:
1. Trial : durasi 24 jam ( untuk pemula yang belum terbiasa dengan alam liar dan masih di bawah pengawasan pemandu ). Sangat cocok untuk remaja usia 13 - 19 tahun.

2. Live in: durasi 3 x 24 jam

3. Jelajah : durasi 1 minggu

4. Ekspansi: durasi 1 bulan

Menurut spesifikasi peserta:
1. Survival remaja: program survival yang ditujukan bagi para remaja berusia 13 - 19 tahun dengan durasi 24 jam. Penekanan materi ada pada kreatifitas, ketenangan, konsentrasi dan kemampuan berkomunikasi.
2. Survival Tim
Survival ini ditujukan bagi perusahaan, organisasi dan  institusi. Penekanan program ini adalah kemapuan koordinasi, kooperasi, kreatifitas, kompromi, efisiensi dan efektifitas.
3. Personal Survival
Survival yang dilakukan sendiri - sendiri. Beberapa perusahaan juga memilih program ini sebagai treatmen bagi karyawannya. Penekanan materinya lebih pada kepercayaan diri dan pengendalian diri.

Menurut sasaran program:
1. Pembenahan Mental: Program ini ditujukan bagi mereka yang mengalami tekanan berlebih,karena berbagai persoalan dan tekanan rutinitas, serta orang - orang yang mengalami phobia, dan orang yang bermasalah denga  kepercayaan diri ( kurang / berlebihan )
2. Sosialisasi: Program ini diberikan kepada tim. mereka harus bisa berkomunikasi dengan baik, menjaga relasi meski dalam tekanan, membangun kebersamaan dan saling peduli dalam keadaan apapun.
3. Kreatifitas: Program ini penuh dengan tantangan yang dirancang khusus untuk memperumit situasi peserta, sehingga selain berjuang bertahan menghadapi keterbatasan, mereka juga harus kreatif menyelesaikan semua tantangan.
4. Kepemimpinan: program ini ditujukan bagi pelajar, mahasiswa dan karyawan serta anggota organisasi / institusi. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dalam memimpin, karena pada prinsipnya setiap orang adalah pemimpin!

ehhh..udah habis yah? aduh maaf nih, tadi tuh om POS keasikan nonton kontes menyanyi. kok suaranya gitu - gitu aja tapi juara yah??? hmmm.. om POS istirahat dulu..pusiiiiiiiingggg....
daaaa.....


2 komentar: